Sebelum mengetahui lebih lanjut
mengenai system basis data, mari mengetahui terlebih dahulu apa yang disebut
basis data, basis data atau database sekumpulan data yang mempunyai hubungan
relasi yang dibentuk sebagai suatu informasi yang diperlukan dalam organisasi, untuk
mengatur database agar dapat diakses user dan perancang digunakan sebuah
mekanisme yang disebut sistem basis data. Contoh dari penggunaan database:
pengelolaan data akademik pada sebuah universitas, aktivitas perbankan, dll. Sistem
basis data merupakan sekumpulan basis data dengan para pemakai yang menggunakan
basis data secara bersama-sama, personil yang merancang dan
mengelola basis data, teknik-teknik untuk merancang dan mengelola
basis data,
serta sistem komputer yang mendukungnya. Basis data ini
menggunakan perangkat lunak sebagai media pembuatannya yang disebut DBMS (Data
based Management system) contoh : MySQL, MS. Access, dll. DBMS merupakan perangkat lunak yang dirancang untuk dapat melakukan utilisasi dan mengelola koleksi data dalam jumlah yang besar. DBMS juga dirancang untuk dapat melakukan manipulasi data secara lebih mudah
Sebelum sistem basis data dikenal, sebuah organisasi seperti
universitas menggunakan sistem pemrosesan file. Sistem ini lebih tradisional
karena record disimpan dalam file yang terpisah, jadi sistem yang digunakan ada
banyak, contoh :
Mahasiswa-->program
aplikasi mahasiswa-->file
mahasiswa (nama,nim,alamat,dll)
Mata kuliah-->program
aplikasi mata kuliah-->file mata
kuliah (SKS, KRS,dll)
Sistem pemrosesan file hanya mengizinkan satu program aplikasi
untuk satu file.
Ini tentunya tidak memberikan efisiensi kepada penggunanya, sistem
ini banyak kekurangannya contoh: kerangkapan data, penyimpanan data yang
tersebar, kesulitan akses, dan keamanan data yang buruk.
Lama kelamaan sistem ini mulai ditinggalkan, kini banyak instansi
maupun organisasi menggunakan sistem basis data, perbedaan sistem ini dibanding
sistem pemrosesan file adalah penggunaan DBMS yang memungkinkan program-program
aplikasi diatur dalam satu managemen, dan penyimpanannya ini membutuhkan skala
yang besar.
Keunggulan dari Sistem Basis Data :
1. Performance lebih efisien dan ketersediaan kapasitas data yang besar.
2. tidak terjadi redudansi atau kerangkapan data
3. indepensi, tidak merubah aplikasinya jika diubah strukturnya
4. konsitensitas data
5. Keamanan
2. tidak terjadi redudansi atau kerangkapan data
3. indepensi, tidak merubah aplikasinya jika diubah strukturnya
4. konsitensitas data
5. Keamanan
Kelemahan dari Sistem Basis Data :
1. Memerlukan seorang programmer
Untuk suatu sistem basis data diperlukan seorang programmer handal
yang mengatasi manipulasi data, pengupdate an, dll
2. Kompleks
Kumpulan basis data ini rumit dan terhubung, seringkali terjadi
eror apabila aksesnya overflow.
3. Memerlukan
tempat yang besar
Tentu saja mempunyai tempat media yang besar untuk menyimpan banyak
data based yang digunakan, belum lagi penggunaan cabang penyimpanan yang lain,
hal ini dimungkinkan bila terjadi serangan virus, maupun hacking.
4. mahal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar